Ketua Komisi IV DPR menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertanian Polandia HE Mr. Tadeusz Nalewajk di Ruang Pimpinan DPR, Gedung Nusantara III, Kamis, (4/6). "Kita mengharapkan dapat lebih meningkatkan kerjasama di sektor pertanian antara Indonesia dengan Polandia,"kata Ketua Komisi IV Arifin Junaidi. Menurut Arifin, sektor pertanian di Indonesia menyumbang PDB 14.7 Persen bagi perekonomian Indonesia. karena itu, terangnya, Komisi IV sekarang ini sedang mengejar target penyelesaian RUU Perlindungan Lahan pertanian berkelanjutan. "ini sangat penting hampir 20 jt Hektar lahan mengalami degradasi cukup besar,"katanya. Dia menambahkan, jika tidak ada perlindungan terhadap lahan akan semakin menurun di sektor pertanian dan mengacam ketahanan pertanian Indonesia. "Saat ini produksi gabah nasional mencapai 60 juta ton, RUU ini sebagai langkah pencegahan kekhawatiran menurunnya produksi gabah nasional,"terangnya. Saat ini, terang Arifin, kepemilikan lahan di Indonesia baru 0.3 Ha/kepala keluarga maka banyak masyarakat melihat sektor pertanian kurang menarik. Tadeusz mengatakan, Polandia berniat melakukan kerjasama pertukaran teknologi di bidang pertanian dan pengolahan ikan. "hampir 16 juta Hektar pertanian di Polandia dan semuanya sesuai standar uni eropa,"terangnya. Saat ini, terangnya, neraca perdagangan Polandia baru 600 juta dollar dan sebagian besar Polandia mengimpor Kakao, teh dan kopi dari Indonesia. "Saya harap Polandia bisa meningkatkan ekspor ke Indonesia begitupun sebaliknya,"katanya. (si)